it's real me

it's real me
RAHMAWATI. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TUGAS TULISAN


TUGAS TULISAN
( SEBUAH CERPEN KARYA : RAHMAWATI )
CINTAKU MENTOK DI ANGKOT


                Hari ini adalah hari pertamaku menjajaki kaki pada Sekolah Menengah Atas. Rasa  deg – degan yang kurasakan ikut melangkah bersama kaki ini, sepanjang jalan aku hanya memikirkan bagaimana nanti, apakah teman – temanku baik dan seasik teman – teman saat ku masih SMP, bagaimana cara mengajar di SMA, apakah aku akan mendapatkan guru – guru yang galak,dan hahahaaa tentunya aku juga berfikir apakah makanan dikantin SMA ku nanti akan seenak kantin di SMP ku, konyol memang memikirkan makanan disaat seperti ini, tapi menurutku itu cukup penting karena tanpa perut yang kenyang aku tidak dapat belajar dan berkonsentrasi secara maksimal. Memikirkan hal ini perutku tiba – tiba menjadi lapar kembali, padahal aku sudah sarapan dengan susu dan roti yang sudah sejak pagi mama siapkan, makasih mama. Aarrgghh…tapi semuanya jadi campur aduk di fikiranku saat ini.
                Jarak antara rumahku dengan SMA ku yang baru ini tidak terlalu jauh, hanya cukup naik angkot satu kali, tapi tetap saja menurutku itu jauh,hahahaa.. oh iyaa aku hampir lupa, namaku adalah Viola, aku adalah tipe orang yang periang, sedikit pelupa, sedikit ceroboh, banyak isengnya, tidak cengeng atau bisa dibilang cukup tangguh ( bukan jantan kok..ckck ), tapi agak pinter loh hahahha..sekolah baruku yang sekarang bernama SMA.Pesona Bangsa, dan aku dulu bersekolah di SMP.Bakti Bangsa, entah kenapa semua sekolahku berakhiran bangsa seperti itu, mungkin karena aku mencintai bangsaku hahhaha gak nyambung yah. Kita lanjutkan lagi kecerita awalku, aku sekarang sedang menunggu angkutan umum yang akan membawaku ke sekolah baruku tentunya. Dari kejauhan aku melihat mobil berwarna merah dengan tujuan Ps.rebo – Depok , dengan mata menyipit karena tulisannya tidak terlalu jelas darisini. Yaap benar saja itu angkot yang aku tunggu – tunggu sejak 10 menit yang lalu,akhirnya.. aku ancungkan jariku dan angkotpun berhenti, aku segera menaiki angkot tersebut dan menduduki tempat yang nyaman buatku.
                Sepanjang jalan aku hanya melihati jalanan saja, haaah sepertinya bosan begitu pikirku, lalu dengan isengnya aku mulai berfikir untuk melihat – lihat apa saja isi angkot ini, hmmm maksutku seperti apa saja orang – orang yang menumpangi angkot ini, inilah salah satu kebiasaanku saat menunggu sampai angkot ini mencapai tujuanku. Belum mulai saja aku sudah senyum – senyum sendiri, pertama dari kaca depan mobil angkot aku melihat ada wanita kerja yang lumayan cantik duduk dipojok sedang menelpon, itu menjadi perhatianku pertama karena dia berbicara dengan berisik sekali, aku rasa seisi mobil angkot ini bisa mendengar celotehannya, dengan logat bataknya dia terus saja berbicara, hahahha cantik – cantik nyablak juga itu orang, pikirku. Lalu pandanganku bergeser pada seorang yang duduk di depanku, dia sedang membaca sebuah buku, aku mencoba melirik buku itu, apa yang sedang dia baca, karena terlihat dia sangat asik membacanya sedari tadi. Aku masih berusaha melihatnya, dan ternyata itu buku novel berjudul “Cara Menghapus Luka Cinta” hahhaha wooww sudah terbayang di otakku bagaimana isi dari buku itu, mungkin laki – laki ini sedang patah hatinya sehingga sangat menekuni bacaannya tersebut. Menurutku agak konyol seorang lelaki membaca buku itu, seharusnya laki – laki itu harus tangguh bukan bagaimanapun keadaanya, yaaa itu sih menurutku.
                Tak lama kemudian aku mengalihkan pandanganku pada seorang pria berbaju putih abu – abu sepertiku ( tentunya dia memakai celana abu – abu, bukan rok abu – abu sepertiku ), aku masih berusaha untuk melihat seperti apa wajahnya, aaah tidak terlihat lagi, akupun segera menyadari bahwa wajahnya terlihat dari kaca spion angkot ini, daaaaaan… ya Allah dia tampan, mengapa seketika aku merasakan rasa deg – degan yang semakin menjadi – jadi. Tanpa sadar aku terpana dan terus memerhatikannya, lalu aaaah.. pria itu menatap balik kepadaku, dia juga melihatku melalui spion itu, seketika aku rasakan badanku panas, pasti mukaku terlihat merah tadi, aku jadi malu. Segera aku mengalihkan pandanganku pada jalanan diluar sana, tapi kenapa rasa deg – degan ini tak kunjung hilang, ya Allah ada apa dengan diriku. Apa ini salah satu akibat karena aku sering memperhatikan orang – orang diangkot seperti ini, aaah ada – ada saja pemikiran aku ini, lebih baik sekarang aku pandangi saja jalanan di luar sana, sungguh aku masih malu ketahuan menatapi pria di angkot yang duduk di depan tadi.
                Aku sadari ternyata aku sudah sampai tujuan, aku ketukkan atap atas mobil seraya bilang “kiri bang”, angkotpun berhenti. Saat akan membayar angkotpun aku berusaha sebisa mungkin memalingkan wajahku yang mungkin masih merah terhadap pria di depan tadi, hahaha bodohnya aku. Sambil jalan sedikit menuju sekolah, aku masih saja membayangkan wajah pria tersebut, bahkan aku juga sambil memikirkan, sekolah dimanakah dia, kelas berapa, rumahnya dimana, enak kali yah bisa berkenalan dengan dia, hahaha pemikiranku semakin menjadi – jadi. Akhirnya akupun sampai ke gerbang sekolah baruku, seraya melewati gerbang itu, langkah pertamaku di sekolah ini aku barengi dengan ucapan “Bismillah”, semoga hari pertama disekolah akan menyenangkan, dan tidak seburuk apa yang aku bayangkan.
                Aku berjalan menyusuri lorong – lorong sekolah ini, aku mendapatkan kelas di 10-3 dari 7 kelas yang ada untuk murid – murid kelas 10. Sambil berjalan kuarahkan mataku pada papan – papan depan kelas untuk mencari dimana kelasku, sudah kususuri lantai satu gedung ini, tapi tidak ada kelas 10-3, dimana yah pikirku sejenak. Kulihat ada tukang sapu di pojok dekat WC guru, aku berfikir bertanya saja pada dia agar tidak membuang – buang waktu, akupun menghampirinya lalu bertanya “ maaf pak mau Tanya, kelas 10-3 itu dimana yah?” , dan tukang sapu yang setengah tua itu menoleh kearahku seraya menjawab “ itu neng geulis dilantai 2, kamu ambil ke kanan lurus saja “, sambil menjawab akupun tersenyum karena di bilang geulis sama bapak itu “ oooh iya, makasih yah pak “, bapak itupun menjawab lagi “ sama – sama neng geulis “ ,hahaha lagi – lagi aku merasa GE-ER dibilang gitu. Akupun langsung menaiki anak – anak tangga itu dan segera mencari dimana kelas baruku.
                Sesampainya dikelas, dan wooww sudah hampir terisi semua bangku di kelas ini, ramai sekali kelas ini, padahal masih jam 06.20 kok sudah seramai ini yah,pikirku. Oooh iya mungkin karena masih awal – awal masuk, pastikan yang lain juga mau mendapatkan tempat duduk seperti apa yang mereka mau. Sambil melangkahkan kaki ke kelas itupun aku sambil mencari – cari dimana ada tempat duduk yang kosong, dan akhirnya aku mendapatkan dibarisan ke-2, yaah tak apalah yang penting tidak terlalu di depan,hahahaha.. akupun menghampiri tempat duduk itu, kulihat disampingnya telah ada penghuni seorang cewek yang kurus dengan rambut panjang dan berkacamata, lalu kusapa dia “ boleh aku duduk disini? “, dengan senyum dibibirnya diapun menjawab “ silahkan saja, kebetulan masih kosong, namamu siapa? “, akupun menjawab “ ooh iya makasih ya, namaku Viola panggil saja Vio,kamu?” seraya menyodorkan sebelah tangan untuk bersalaman, diapun menjawab “ namaku Dian” diapun berkata sambil tersenyum lagi. Akupun segera duduk, lalu berkata kepada Dian “ semoga kita jadi teman sebangku yang akrab yah ”,Dian pun menggangguk sambil tersenyum seraya mengiyakan perkataanku. Itulah teman pertamaku di sekolah ini, cukup baiklah.
                Lagi – lagi mataku yang iseng ini melihat keadaan kelas, hahaha ada – ada saja isi kelasan ini, mulai dari yang culun, ada yang sok – sok tebar pesona, kutu bukupun juga ada dikelas ini, rata – rata murid lelaki dikelasanku ternyata berisik dan lucu – lucu, akupun memperhatikan mereka seraya tertawa – tawa bersama Dian, ternyata kelas ini cukup mengasyikkan. Teeeeettt!! Teeettttt!! Bel masuk pun berbunyi, semua murid – murid pun duduk di tempatnya masing – masing, tak lama kemudian datanglah seorang guru perempuan yang mengenakan hijab, ternyata dia mengajar matematika dan dia adalah wali kelas kami. Selang beberapa waktu, guru ini menurutku enak sekali cara mengajarnya, aku saja bisa cepat tangkap apada apa yang diajarkannya.
Teeeeett!! Teeeett!! Bel istirahatpun berbunyi, aku dan Dian pun menuruni anak tangga, kami ingin segera ke kanti karena pelajaran matematika tadi cukup menguras otak kami sehingga kami merasa sangat kelaparan. Sesampainya di kantin, dan tebak apa yang aku lihat, aku melihat pria yang sama persis wajahnya dengan pria yang membuatku deg – degan tadi pagi diangkot. Akupun menegaskan pandanganku ke arahnya, dan benar saja tidak salah lagi, dia memang pria yang ada di angkot itu, ya Allah aku senang sekali, sepertinya mukaku memerah lagi,hahahhaha.. Dian pun menyadarkan aku yang sedari tadi terpaku memandangi pria itu, Dian berkata “ hey vio, kok kamu bengong, liatin apasih,ayoo kita pesan makan aku laper nih “, akupun tersadar dan langsung menjawab “ aah egk kok, aku gak bengong, yuuk aku juga udah lapar banget nih”, kami pun menuju salah satu penjual dan memesan makanan yang cukup untuk mengenyangkan perut kami, tentunya dengan memilih harga yang terjangkau juga untuk ukuran kantong pelajar,hahaha..
                Sambil melahap makanan yang sudah kami pesan, akupun mulai mencari – cari lagi dimana keberadaan pria itu, sungguh apakah ini cinta?? Haaah baru pertama aku merasakan se deg – degan ini saat melihat seseorang ( tentunya lawan jenis yah ) hahahha, tapi aku tidak berhasil menemukan pria itu lagi,yaah sudahlah yang penting aku tau dia satu sekolah dnganku,besok akan aku coba cari lagi,niatku. Beberapa saat kemudian, setelah aku menyelesaikan makananku dan berbincang banyak dengan Dian, bel masuk pun berbunyi dan kami buru – buru memasuki kelas.
                Sekarang waktunya pulang, akupun seperti tadi, pulang menaiki angkot lagi dan menunggu beberapa saat, karena angkot selalu penuh di saat jam pulang sekolah,haaaahh.. Saat aku menunggu angkot, tiba – tiba aku merasa ada seseorang yang juga menunggu angkot di samping ku, akupun melihat ke arahnya, ya Allah ternyata pria itu lagi, ketemu terus yaah, apa ini yang namanya jodoh,hahaha pikiran konyolku mulai bekerja lagi,ckck.. Pria itupun tersenyum kepadaku seraya mengulurkan tangannya untuk berkenalan “ hai, aku Andra, namamu siapa? Kayanya kamu anak baru yah di SMA Pesona Bangsa?“, akupun menjawab dan mengulurkan tangan dengan grogi, mukaku mungkin lagi – lgi menjadi merah dibuatnya “ namaku Viola, iyaa aku anak baru,kamu sendiri?”, andrapun menjawab “ waah nama yang bagus,ooh pantas saja aku baru melihatmu hari ini, aku kelas 11-2 IPS, jadi ade kelas yang baik yah “ diapun sambil tersenyum dan akupun hanya bisa membalas dengan senyuman, karena akupun tidak sanggup lagi mengeluarkan kata – kata, begitu gugupnya aku saat itu, ya Allah terima kasih,doaku dalam hati.
                Tak lama kemudian angkot kosongpun datang, aku dan Andra memasuki dan duduk bersama, dia berada tepat disampingku, perasaanku pun semakin menjadi – jadi dibuatnya. Dan Andra pun memulai pembicaraan lagi denganku “ Viola, kamu yang tadi pagi seangkot denganku bukan sih?”, DAAAARRR!! Seketika aku mengingat kejadian tadi pagi yang membuatku malu, ternyata dia juga memperhatikanku, sambil malu – malu akupun menjawab “ hmm masa iyaa, mungkin kali kak, kakak memang melihat aku?“ dalam hati aku tertawa karena tidak mungkin aku mengakui yang sebenarnya, bisa – bisa aku mimisan ditempat,hahhahaa.. Andrapun menjawab “ iyaa,tadi aku melihatmu duduk dibelakang supir angkot, mungkin kamu gak ngeliat aku tapi aku memperhatikanmu”. Seketika aku rasakan angkot itu begitu berbunga – bunga, dipenuhi oleh love – love yang berterbangan, hanya ada aku dan kak Andra, itu semua karena aku mengetahui ternyata dia memperhatikanku juga. Akupun menjawab “ iyaaa kak, mungkin aku gak sadar,maaf yah “, diapun menjawab “ iya gapapa kok, kamu turun dimana nanti?”, akupun menjawab “ aku turun di jl.keong kak, kakak turun dimana?”, dia menjawab “ aku turun di jl.siput, waah rumah kita tidak terlalu jauh,kapan – kapan aku main yah”, aku pun menjawabnya dengan senyum manis dan anggukan. Itulah perjalanan angkot terindah menurutku, hahahha..
                Selang beberapa waktu, akupun menjalin kedekatan dengan kak Andra, 2 bulan sudah kami sering bersama – sama, sehingga tak dapat lagi kusangkal bahwa cintaku mentok diangkot, yaitu pertemuan aku dengan kak Andra disana. Kami sering berangkat dan pulang bersama, kami juga menonton bersama, belajar bersama, jalan – jalan bersama, semakin lama aku semakin merasakan ada kecocokan, kak Andra I LOVE YOOOUUU!! Teriak ku dalam hati.
                Saat pulang sekolah, seperti biasa akupun pulang dengan kak Andra, tapi hari ini ada yang berbeda, dia terlihat tidak seperiang sebelumnya, wajahnya terlihat lemas dan diapun hanya diam. Akupun memulai pembicaraan “ kak kok kamu diam aja,kenapa?”, diapun menjawab masih dengan wajah yang lemas “ aku gapapa kok, tapi……”, akupun semakin penasaran “ tapi kenapa kak? Cerita aja sama aku” , dan tak kusangka kak Andra pun berkata “ aku udah gak sanggup lagi menahan perasaan ini, semakin lama kita semakin dekat, aku merasa nyaman bersamamu vio, kamu jangan marah yah, sejak pertama aku melihatmu, aku menyukaimu dan perasaan ini lama – lama menjelma menjadi cinta”, akupun sentak terdiam, apa yang selama ini aku ingin – inginkan akhirnya tercapai, aku akan mendapatkan kak Andra, hal terindah yang sudah sejak lama aku dambakan. Melihat ku hanya diam kak Andra pun berbicara lagi “ Vio kok kamu diam, apa aku salah, aku tidak bermaksud seperti ini,aku hanya ingin jujur dengan apa yang aku rasakan, aku minta maaf kalau apa yang aku sampaikan terdengar tidak enak untukmu,maaf yah Vio”, dengan senyum yang mengembang dan perasaan yang bersemi – semi akupun menjawab “ kak andra, aku juga sayang sama kakak”, kak Andrapun terlihat sangat senang mendengar jawabanku, saat itupun dia langsung menembak ku di angkot tersebut,dia berkata “ Vio, kamu maukan menjadi pacarku, menjalani ini bersama – sama denganku?“, tentu kalian tau apa jawabku “ iya kakak,Vio mau”, ya Allah Alhamdulillah, makasih sudah mempersatukan kami, doaku dalam hati. Kak andrapun terlihta sangat kegirangan sambil berbicara “ makasih Vio ,I LOVE YOU”. Dan hari rabu tanggal 21 September 2012 itupun menjadi hari jadi kita berdua.
                Begitulah akhirnya aku mendapatkan pria yang kuanggap sebagai keindahan dalam hidupku ini. Ssstt… ini rahasia yah, sebagai annivessary yang ke 1 bulan akupun menuliskan puisi untuk kak Andra, puisi – puisiku selalu kuberi judul disaat aku membuat puisi tersebut, entah kenapa aku lebih suka begitu. Inilah salah satu puisi yang menggambarkan perasaanku selama ini terhadapnya…

 21 SEPTEMBER 2012
Aku rasa dihari itu,akulah pemilik keindahan
Yang tidak mungkin orang lain punya..
Aku punya KAMU di pagi hariku
Aku punya KAMU di malam hariku
Dan aku punya KAMU disetiap hariku..
Berharap aku bisa miliki KAMU sampai aku menghirup udara terakhirku..

AKU SAYANG KAMU..


JFY..MY BABY

~ SELESAI ~




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar