it's real me

it's real me
RAHMAWATI. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TUGAS PENGANTAR BISNIS

BAB.4
KEWIRASWASTAAN DAN PERUSAHAAN KECIL

1.       Kewiraswastaan, Wiraswasta, Wiraswastawan
v  Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang
untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan
waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan
menjadikannya berhasil.
v  Wiraswastawan  menunjuk pada pribadi tertentu yang secara
kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti :berdiri
diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan
atas pertimbangannya sendiri.
v  Unsur-unsur Penting Wiraswasta :
- Unsur pengetahuan
- Unsur ketrampilan
- Unsur sikap mental
- Unsur kewaspadaan

2. Perusahaan Kecil dalam Lingkungan
Perusahaan yaitu komunitas perusahaan kecil yang  memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dlsb.

Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)

3. Perkembangan Franchising di Indonesia
Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional,  menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.
A. Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :
- Produk dan jasa otomotif
- Bantuan dan jasa bisnis
- Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC
- Jasa pendidikan
- Rekreasi dan jasa

B. Kiat-kiat memilih usaha waralaba :
a. Produk yang dijual harus disukai semua orang
b. Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling  sedikitnya dilima negara
c Harus standar dalam segala aspek (produk,  manajemen, tata ruang dll)

4. Ciri-ciri Perusahaan Kecil
- Manajemen berdiri sendiri
- Investasi modal terbatas
- Daerah operasinya lokal
- Ukuran secara keseluruhan relatif kecil
v  Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Kecil :

Keuntungan perusahaan kecil :

Kebebasan dalam bertindak mengacu pada fleksibilitas gerak perusahaan dan kecepatannya dalam mengantisipasi perubahan tuntutan pasar. Hal ini lebih memungkinkan dalam perusahaan kecil karena ruang lingkup layanan perusahaan relative kecil, sehingga penyesuaian terhadap adopsi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dapat dilaksanakan dengan cepat.
Penyesuaian dengan kebutuhan setempat dapat berjalan lebih baikterutama karena dekatnya perusahaan dengan masyarakat setempat, keeratan hubungan dengan pelanggan, serta fleksibilitas penyesuaian volume usaha dalam kaitannya dengan tuntutan perubahan selera pelanggan.

Kelemahan
 perusahaan kecil :

Perusahaan dengan ukuran apa saja (Besar, sedang, maupun kecil) selalu mengadung resiko. Perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh perubahan situasi, kondisi ekonomi, persaingan, dan lokasi yang buruk. Kelemahan perusahaan kecil yang terutama berkaitan dengan spesialisasi, modal dan jaminan pekerjaan terhadap karyawannya.
                                                        
v  Mengembangkan Perusahaan Kecil :

Untuk mengembangkan perusahaan diperlukan pertimbangan yang matang terhadap tiga hal: profil pribadi ( dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan), profil perusahaan ( dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, startegi persaingan dan rencana opersai, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok ) serta paket pinjaman ( dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali- dan ketentuan-ketentuan pembayaran ). Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.


v  Kegagalan - Kegagalan Perusahaan Kecil :
Banyak factor yang menyebabakan terjadinya kegagalan dalam perusahaan kecil. Sebagian penyebab kegagalan telah disebutkan seperti kurangnya pengalaman manajemen, kurangnya modal, kurangnya kemampuan dalam promosi penjualan, ketidakmampuan untuk menagih piutang yang macet, penggunaan teknologi yang sudah ketinggalan zaman, kurangnya perencanaan perusahaan, permasalahan kecakapan pribadi, kesalahan pemilihan bidang usaha, dana lain-lain.

5.       Perbedaan Antara Kewirausahaan dan Bisnis Kecil
Wirausahawan  adalah mereka yang menanggung resiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahawan, namun banyak diantara mereka tidak bercita-cita memperluas bisnisnya seperti yang dilakukan wirausahawan sejati. Sesungguhnya seseorang hanya jadi pemilik bisnis kecil, hanya jadi wirausahawan, atau pemilik bisnis kecil sekaligus wirausahawan. Pemilik bisnis kecil saja umumnya tidak punya rencana untuk tumbuh dan berkembang. Jadi yang membedakan kepemilikan bisnis kecil dengan kewirausahawan adalah  adanya visi, aspirasi, dan strategi. Pemilik bisnis kecil tidak punya rencana untuk pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman, sedangkan wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi, dan membangun, yang artinya ia siap menanggung resiko.


Referensi dari :
-          ocw.gunadarma.ac.id
-          fachrurrozyezy740.blogspot.com/2010/10/ruang-lingkup-bisnis.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar