it's real me

it's real me
RAHMAWATI. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

UNTUNG RUGINYA MENALANGI BANK CENTURY


Awal mulanya bank century ini mulai hangat dibicarakan oleh masyarakat Indonesia ialah karena kasusnya yang mulai terkuak pada tahun 2008. Berawal dari adanya kabar bahwa adanya dana suntikan Negara yang mencapai jumlah yang sangat besar yaitu 6,7 triliun rupiah. Kabar ini sontak membuat masyarakat Indonesia kaget dan mereka seketika memanas dibuatnya.

Kronologinya kurang lebih seperti ini, kasus Bank Century dimulai saat jatuhnya bank ini akibat dari penyalahgunaan dana nasabah yang digerakkan oleh pemiliknya. Tentunya kasus ini semakin menjadi-jadi ketika pemerintah mengetahui bahwa bank century mulai jatuh. Respon pemerinth sangat luar biasa, bayangkan saja pemerintah mau melakukan bail out melalui pengucuran dana triliunan rupiah.

Lalu saya juga pernah membaca suatu artikel tentang kasus bank century secara online, disitu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan pada saat itu mengeluarkan pendapatnya yaitu bail out Century dilakukan guna menghindari jatuhnya dunia perbankan di Indonesia dan yang membuat upaya bail out tersebut bermasalah ialah karena status Bank Century pada saat itu tidak memiliki likuiditas yang memadai, begitulah kurang lebih pendapat dari Sri Mulyani.

Dan sebenarnya yang membuat masyarakat geram ialah kemanakah uang sebesar 6,7 triliun rupuah itu dikucurkan, dan darimanakan dana sebesar 6,7 triliun itu berasal? Berikut sayan pernah membaca artikel seseorang yang mengulas jawaban akan pertanyaan ini, kurang lebih isinya seperti ini :

Darimanakah uang (Rp, 6,7 Trliun) yg digunakan untuk bailout tsb?
Uang tsb berasal dari LPS, yaitu Lembaga Penjaminan Simpanan yg menerima dananya dari premi atas simpanan yg ditempatkan di bank2 umum. Jadi bukan dari uang negara/APBN yg berasal dari pajak/cukai atau deviden BUMN atau sumber2 negara yg lain. Uang tsb adalah premi/iuran dari bank2 yg mengikuti program penjaminan/asuransi atas dana yg ditempatkan di bank2 mereka.
Lalu kemana LARINYA uang sebesar 6,7 triliun rupiah tsb?
1.      Menurut BPK larinya adalah ke : (dalam Miliar Rp).
2.      Ke Bank Indonesia untuk melunasi pinjaman FPJP = 706,21 (10,44%)
3.      Pengembalian dana dari Dana Pihak Ketiga BUMN/BUMD dan swasta = 3.474,24 (51,37%) catatan: DPK BUMN/BUMD = 524,34 (7,75%)
4.      Ditempatkan di BI = 1.561,01 (23,08%)
5.      Ditempatkan di Surat Utang Negara = 631,97 (9,34%)
6.      Di tempatkan di kas BC = 80,05 (1,18%)
7.      Di tempatkan di bank2 lain = 281,40 (4,16%)
8.      Pembayaran lain2 = 27,48 (0,04%)
Total = 6.762,36
Jadi uang 6,7 triliun rupiah tsb tidak lari kemana2,bukan? Jelaslah larinya uang itu kemana saja.

Yaaa.. begitulah kurang lebih yang saya ketahui tentang kasus bank century. Tulisan saya yang diatas tadi itu hanyalah salah satu dari banyaknya kasus-kasus yang terjadi di bank century, kalau saya jabarkan semua yang saya ketahui dan saya baca mungkin akan banyak sekali, jadi tadi saya hanya mengulas kasus Bank Century di tahun 2008 saja, dengan tujuan untuk memberi gambaran kenapa kasus bank century ini termasuk kasus yang penting sehingga perlunya pertimbangan untuk menalangi bank century ini. Disini sebenarnya saya akan membahas apasih untungnya kalau kita menalangi bank century, dan bagaimana sebaliknya, kerugian apa yang akan kita terima bila menalangi bank century??

Ada pendapat dari kepala ekonom Bank BNI yaitu Tony Prasetyantono, beliau berpendapat tentang pro dan kontra dari kasus ini dan juga untung-ruginya dari penyelamatan Bank Century dari sisi biaya yang harus Negara keluarkan. Menurut beliau ada 3 skenario penanganan Bank Century yang bisa dilakukan, yaitu :
1.      Skenario pertama : Century diselamatkan di tengah kondisi tidak ada blanket guarantee alias penjaminan penuh atas dana nasabah. Skenario inilah yang telah diambil pemerintah dengan kebutuhan dana penyelamatan sebesar 6,7 triliun rupiah.
2.      Skenario kedua : Century ditutup tapi ada program blanket guarantee. Skema ini membutuhkan dana sekitar 9 triliun rupiah, utnuk mengganti semua dana nasabah kecil dan besar di Century.
3.      Skenario ketiga, Century tidak diselamatkan dan tidak ada program penjaminan penuh. Menurut kalkulasi Tony, dana yang harus dikeluarkan untuk mengganti dana nasabah tinggal 5 triliun rupiah. Sebab, dari total dana nasabah 9 triliun rupiah yang perlu diganti hanyalah simpanan dibawah 2 miliar rupiah, yang memang dijamin oleh pemerintah. Sedangkan uang simpanan Boedi Sampoerna senilai 2,1 triliun rupiah dan simpanan nasabah besar lainnya diatas 2 miliar rupiah hangus. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar